Yuk Buat Dashboard Keren dengan Excel 2016!

ravialdy hidayat
8 min readDec 1, 2020

--

(Sumber gambar : https://martinctc.github.io/blog/my-favourite-alternative-to-excel-dashboards/)

Pendahuluan.

Tahukah kamu bahwa keterampilan dalam menggunakan Excel adalah salah satu skill yang sangat dibutuhkan saat ini? Mungkin bagi teman-teman yang aktif mendaftar lowongan pekerjaan dan/atau magang sudah tidak asing lagi dengan fakta ini. Berdasarkan laporan dari gostudy.com.au, para professional yang menguasai software ini memiliki gaji yang cenderung lebih tinggi dibanding yang tidak. Yap, keahlian di Microsoft Excel sangat penting mengingat software ini merupakan salah satu yang terpopuler (dan cukup mudah dimengerti oleh kalangan awam) di dunia dalam hal analisis, visualisasi, dan interpretasi data.

Berikut adalah dashboard buatan saya, siapa tau bisa dijadikan inspirasi hehe..

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

Pada kesempatan kali ini, saya ingin menulis (sekaligus belajar) tentang cara membuat dashboard yang keren dan enak dilihat hanya dengan menggunakan Excel 2016 :)

Deskripsi Data.

Pada tulisan ini, saya akan menggunakan data penjualan di Amerika Serikat dengan mengunduh pada link berikut (Cermati bahwa kalian harus melakukan proses sign up terlebih dahulu, lalu klik download sample data) :

Jika proses pengunduhan berhasil, maka kalian akan menemukan tampilan data pada excel sebagai berikut,

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

*) Deskripsi singkat kolom-kolom pada data :

  • Date : Tanggal transaksi.
  • Customer Acqusition Type : Cara memperoleh customer.
  • State : Negara bagian dimana si customer tinggal.
  • Product : Tipe produk yang dibeli oleh customer.
  • Price : Harga dari produk tersebut.
  • Units : Banyaknya jumlah produk yang dibeli.
  • Revenue : Jumlah pendapatan dari transaksi tersebut.
  • Delivery Performance : Performa pengiriman (Tepat waktu/tidak).
  • Return : Apakah produk dikembalikan (Ya/tidak).
  • Customer Satisfication : Tingkat kepuasan dari customer.

Pembuatan Background Dashboard Keren!

Sebelum ke pembuatan chart-chart yang dibutuhkan, kita akan terlebih dahulu membuat background keren di PowerPoint 2016. Kenapa dibuat di PowerPoint? Sebenarnya bisa saja jika kalian ingin membuatnya di Excel, tetapi PowerPoint menawarkan fitur yang lebih bervariasi dan lebih mudah diakses.

Pertama-tama, kita perlu gambar bagus sebagai background dasarnya. Disini saya mengambil foto dengan memanfaatkan fitur Design Ideas yang telah tersedia di Microsoft PowerPoint 2016.

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

Cermati bahwa disini saya memanfaatkan fitur Format Picture untuk mengubah brightness ke tingkat negatif (sekitar -0.85). Setelah itu, klik kanan dan pilih save as picture.

Pada slide selanjutnya, copy + paste slide pertama, lalu ubah warna background menjadi warna putih (Mirip Kanvas). Klik kanan di luar background dan pilih Guides. Terapkan 2 vertical guides dan 1 horizontal guides seperti pada gambar berikut ini,

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

Lalu, klik tab insert dan pilih shape. Pilih shape dengan bentuk kotak, kemudian atur posisi (termasuk lebar, tinggi, dan panjang) sedemikian sehingga bentuk dari shape kotak tersebut mengikuti garis putus-putus (arah garis Guides) sebagai berikut,

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

Lalu tahan tombol Ctrl pada keyboard anda, klik shape-shape yang berwarna biru beserta kanvas putih nya. Setelah itu, klik tab Shape Format dan klik Merge Shapes, pilih Subtract. Akan diperoleh hasil sebagai berikut,

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

Sampai sini kalian bisa hapus garis-garis Guides sehingga garis putus-putus pada gambar diatas akan hilang.

Setelah itu, klik kanan pada object mirip kanvas tersebut, klik format background. Nah disini kalian bisa mengatur kombinasi warna yang sesuai dengan selera. Berikut hasil kombinasi warna gradient (gradient fill) punya saya,

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

Yay, sekarang saatnya membuat background keren di Excel. Pertama-tama, klik tab Page Layout, lalu klik Background. Pilih From a file dengan ikon komputer, kemudian pilih file di direktori dimana kalian menyimpan foto apik tadi (sesuai penjelasan pada bagian awal tulisan ini). Berikut hasil saya,

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

Lalu klik tab insert, pilih illustration dan klik shape. Pilih bentuk kotak, kemudian atur ukuran lebar dan panjang sedemikan sehingga didapat suatu ukuran kotak yang cocok dengan selera kita.

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

Jangan lupa sesuaikan warna shape kotak tersebut dengan background dashboard yang telah kita buat di PowerPoint :). Jika sudah, kalian tinggal copy karya kalian dari PowerPoint, lalu paste di excel yaa.. Berikut punya saya hehe..

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

Gimana? Background Dashboardnya keren bukan wwkwkwkw…

Pembuatan Chart Dasar.

#1. Jadikan data tersebut dalam bentuk Range. Klik tab table design, lalu klik Convert to Range.

(Sumber gambar : https://social.technet.microsoft.com/Forums/lync/en-US/469dc5de-72fe-46a6-8a4d-345153a859da/insert-table-button-is-greyed-out?forum=excel)

#2. Jadikan data tersebut dalam bentuk tabel. Klik tab insert, lalu klik table (pastikan kotak box My table has headers telah dicentang). Jika prosesnya benar, akan diperoleh tampilan pada excel sebagai berikut,

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

#3. Buat Pivot table dari tabel tersebut (Cermati bahwa nama tabel kita adalah table1). Klik tab insert, lalu klik OK (Pastikan bahwa hasil pivot table nya ada di worksheet baru atau new worksheet untuk mempermudah kita nantinya). Jika teman-teman berhasil, akan muncul tampilan sebagai berikut,

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

#4. Buat Grafik ke-1 (Sales Line). Caranya adalah dengan menetapkan kolom Date ke Rows pada tabel pivot (Seret Date ke kotak kosong Rows, kemudian hapus centang Quarter), lalu kolom Revenue pada Values. Setelah itu, klik tab PivotTable Analyze pilih Pivot Chart. Dari sekian banyak opsi, pilih Line, lalu klik OK.

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

Perhatikan bahwa saya menghilangkan beberapa hal pada grafik, seperti Judul, Field Buttons, Gridlines, dan lain sebagainya (Caranya tinggal klik ikon + yang ada di samping grafik, hapus centang pada fitur grafik yang ingin dihilangkan). Selain itu, saya juga mengubah tipe data pada sumbu y menjadi currency atau dalam hal ini rupiah (Caranya pada ikon + arahkan kursor ke Axes, lalu arahkan kursor ke segitiga hitam kecil dan pilih more options, baru klik sumbu y pada grafik dan lihat setelan dimana ada Number, kemudian ubah dari General ke Currency).

#5. Buat Grafik ke-2 (Sales Map). Sebelum itu kita harus membuat tabel pivot terlebih dahulu (Cara persis sama dengan yang telah dijelaskan sebelumnya). Setelah itu, seret State ke Column dan Revenue ke Values. Kemudian, copy kedua baris outputnya (kecuali kolom Grand Total) dan paste ke cell baru yang diinginkan. Lalu, klik tab pilih maps.

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

#5. Buat Grafik ke-3 (Delivery Performance Count). Sebelum itu kita harus membuat tabel pivot terlebih dahulu (Cara persis sama dengan yang telah dijelaskan sebelumnya). Setelah itu, seret Delivery Performance ke Rows dan Revenue ke Values. Pada kasus ini kita ingin mengetahui proporsi banyaknya delivery yang on time dan tidak sehingga alangkah baiknya bila Sum of Revenues pada kotak Values diubah ke Count of Revenues, baru hitung presentasi nya [dalam kasus ini, pada cell C5 gambar di bawah, ketik =GETPIVOTDATA(“Revenue”;$A$3;”Delivery Performance”;”on-time”)/GETPIVOTDATA(“Revenue”;$A$3)] di kotak formula, lalu klik ikon % pada tab Home).

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

Lalu, pada tabel pivot itu, klik TablePivot Analyze pilih Pivot Chart. Baru kalian pilih pie, klik OK. Setelah itu akan muncul pie chart nya, kemudian klik insert pilih textbox, pada kotak formula di excel ketik (=$C$5).

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

#6. Buat Grafik ke-4 (Return Rate Count). Sebelum itu kita harus membuat tabel pivot terlebih dahulu (Cara persis sama dengan yang telah dijelaskan sebelumnya). Setelah itu, seret Delivery Performance ke Rows dan Revenue ke Values. Lakukan prosedur yang sama dengan grafik ke-3.

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

#7. Buat Grafik ke-5 (Customer Acqusition Waterfall). Sebelum itu kita harus membuat tabel pivot terlebih dahulu. Lalu, seret Delivery Performance ke Rows dan Revenue ke Values. Lakukan prosedur yang sama dengan grafik ke-3. (Cermati bahwa pada pembuatan waterfall chart, kita perlu juga melakukan copy + paste Grand Total).

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

#8. Buat Grafik ke-6 (Customer Satisfication Rate). Disini kita akan membuat tabel pivot 2 Dimensi. Sebelum itu kita harus membuat tabel pivot terlebih dahulu. Lalu, seret Product ke Rows, seret juga Customer Satisfication ke Columns dan Revenue ke Values.

Kemudian, klik sembarang cell pada Pivot Chart, klik tab insert, lalu pilih Pivot Chart. Setelah itu, pilih bar, klik 100% Stacked Bar. Seperti biasa, hilangkan Gridlines, Hide All Field Button, akan didapat bentuk chart sebagai berikut,

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

Pembuatan Dashboard!!

Akhirnya kita sampai juga pada pembuatan dashboard ya wkwk.. Ikuti langkah-langkah berikut yaa..

#1. Beri Judul Dashboard. Klik tab insert, lalu ke illustration, terus pilih shape dan klik yang bentuk kotak. Sesuaikan juga dengan ukuran panjang dan lebar font yang kalian inginkan yaa.. Berikut contoh punya saya..

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

#2. Tambahkan ikon dan beri nama pada tiap ikon tersebut. Klik tab insert, lalu pilih illustration, terus klik icons. Dari situ kalian bisa masukkan ikon-ikon yang kalian suka :)

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

#3. Copy + paste chart-chart yang telah dibuat ke sheet background dashboard. Konfigurasikan tampilan sedemikian sehingga sesuai dengan minat dan kesukaan kalian. Berikut contoh saya,

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

#4. Masukkan slicer dan koneksikan tiap slicer ke semua sheet. Klik garis sales, lalu klik tab insert. Pilih slicer! Setelah itu, klik kanan pada slicer, klik report connections dan pastikan seluruh sheet telah terdapat centang ya.. Untuk penempatan, desain, ukuran, dan tipe slicer bisa disesuaikan dengan minat kalian ya hehe.. :). Berikut tampilan final dashboard saya,

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)

Beberapa tampilan akhir Dashboard!

(Sumber gambar : Dokumentasi Penulis.)
(Sumber gambar : https://twitter.com/analyticsmemes)

Sumber Referensi :

Learn Microsoft Excel from a to z with 45 hours of certification training. (2020). Retrieved 30 November 2020, from https://www.popsci.com/a-z-microsoft-excel-training-bundle/

Insert Table Button is Greyed Out. (2020). Retrieved 30 November 2020, from https://social.technet.microsoft.com/Forums/lync/en-US/469dc5de-72fe-46a6-8a4d-345153a859da/insert-table-button-is-greyed-out?forum=excel

(2020). Retrieved 1 December 2020, from https://excelfind.com/tutorials/

--

--

ravialdy hidayat
ravialdy hidayat

Written by ravialdy hidayat

Statistika UI'18 .. Seseorang yang berharap bisa menjadi pembelajar sepanjang hayat.